AKSELERASI – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun mendukung rencana pemerintah terkait pengalih fungsian lahan pasca-tambang menjadi tempat wisata.
“Kita tentu mendukung program tersebut, yang penting bisa dijamin keamanannya,” kata Muhammad Samsun.
Meski dirinya menyatakan dukungan terhadap program tersebut, namun ia menegaskan agar lahan pasca-tambang sebenarnya telah menjadi tanggung jawab pihak perusahaan untuk melakukan relaksasi.
Jangan sampai, kata Samsun, pengalihfungsian lahan pasca tambang menjadi tempat wisata justru membuat pihak perusahaan malah mengabaikan tanggung jawab reklamasi.
“Alih fungsi ini tidak boleh menjadi dalih atau alasan para perusahaan tambang untuk buru-buru merubah tempat wisata, tanpa memenuhi kewajiban kepada negara, reklamasi itu,” tegas Samsun.
Politikus PDI Perjuangan ini menyebutkan bahwa, prospek dalam pembangunan tempat-tempat wisata tentunya harus mengutamakan aspek keamanan.
Karena itu, ia menegaskan agar perusahaan tambang jangan semena-mena untuk menggali dan dijadikan tempat wisata hingga mengabaikan sisi keamanan.
“Para penambang harus membayar pajak, royalti, dan iuran lain yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Ini juga nantinya kembali pada pengembangan objek wisata tersebut,” tuturnya..
Ia turut mengapresiasi upaya pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mengembangkan beberapa tempat wisata berbasis tambang.
“Saya mengapresiasi atas hadirnya Danau Biru di Kutai Kartanegara dan Bukit Pelangi di Berau, ini tempat wisata berbasis tambang yang disupport oleh pemerintah dengan pihak swasta,” ujar Samsun.
Tempat-tempat wisata tersebut, menurutnya, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menarik minat wisatawan.
“Kalau tempat wisata itu sudah layak dan aman, tentu saya dukung. Lokasi itu bisa menjadi daya tarik bagi Kalimantan Timur untuk mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Apalagi kalau dikelola dengan baik dan profesional,” tandasnya. (Iw/Adv)