AKSELERASI – Legislator Bontang, Faisal, menyoroti keadaan salah satu SD di Bontang yang kondisinya miris. Institusi pendidikan yang disoroti tersebut adalah SD 011 Gusung, Kelurahan Guntung, Bontang Utara.
Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, menyoroti kurangnya fasilitas di SD 011 Gusung, SD ini hanya memiliki tiga ruang kelas, bahkan tidak memiliki fasilitas kantor bagi guru-guru pendidik serta tidak memiliki toilet.
“Jadi di SD 011 Gusung itu ternyata mereka ngajar dalam satu ruangan itu ada tiga kelas. Akhirnya guru-guru gabung kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, kelas 5 dan 6. Mereka pun ngajar secara bersama disitu,” ungkap Faisal saat ditemui di ruang kerjanya di Sekretariat Dewan, Selasa (23/8/2022).
Politkus Nasdem itu juga menambahkan, hal yang tak kalah pentingnya dibutuhkan yakni pengadaan kapal bagi guru-guru yang tidak berdomisili di Pulau Gusung tersebut. Sebab, bukan hanya guru SD 011 Gusung yang ada, melainkan di kawasan tersebut juga terdapat sekolah PAUD.
“Mereka kemarin meminta dan bermohon pengadaan kapal, karena ternyata ada guru-guru PAUD. Nah guru PAUD ini tidak tinggal di situ. Sehingga kalau guru SD pulang baru mereka pulang. Jadi numpang satu kapal,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono yang dikonfirmasi terkait ini membenarkan jika di SDN 011 Gusung hanya terdapat tiga ruang kelas dan setiap ruangan di huni oleh dua kelas sekaligus.
Namun Bambang, pihaknya mengklaim telah menganggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 ini untuk penyekatan kelas dan pembangunan toilet.
“Sementara ini kita kasi anggaran penyekat dulu, karena belum ada anggaran melihat jumlah muridnya juga tidak banyak. Nanti setelah kita usahakan kalau sudah ada anggaran kelasnya akan kita tambah beserta ruang guru,” pungkasnya. (adv)
