spot_img

SDI Jadi Rujukan Pembuatan Program dan Kegiatan

Banner Dispora Kalimantan Timur (1)

AKSELERASI, SAMARINDA – Kabid Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra, menyatakan Sport Development Index (SDI) punya peran penting. Sebab SDI menjadi alat yang sangat berarti dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga.

“SDI memiliki peran strategis sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan. Dengan adanya SDI, mereka dapat merancang program dan kegiatan yang terukur, efisien, dan efektif,” katanya.

AA Bagus Surya Saputra menekankan, pentingnya kebijakan berdasarkan data dan bukti empirik hasil kajian ilmiah dalam pembangunan olahraga di Kaltim. Ini adalah langkah penting untuk merubah berbagai kebijakan olahraga yang sebelumnya mungkin lebih berorientasi pada tujuan, menjadi kebijakan yang berlandaskan bukti. Namun, dia juga mengingatkan bahwa SDI hanyalah potret hasil pembangunan olahraga.

“Yang lebih penting adalah langkah-langkah, rumusan kebijakan, program, dan kegiatan yang akan dilakukan setelah kita memiliki gambaran tentang perkmbangan olahraga,” ujarnya.

Dalam Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang DBON, salah satu visi yang diusung adalah “Mewujudkan Indonesia Bugar” di 2045. Untuk mencapai visi ini, dibutuhkan partisipasi aktif 70 persen masyarakat dalam berolahraga setidaknya 3 kali seminggu, dengan durasi minimal 60 menit. Selain itu, diharapkan 60 persen masyarakat memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik. Angka ini akan dicapai secara bertahap.

Sementara dalam Permenpora No.6 Tahun 2022 tentang Peta Jalan DBON, ditargetkan bahwa pada 2023, partisipasi masyarakat dalam olahraga mencapai 37 persen, dan pada 2024, meningkat menjadi 40 persen.

“Dengan demikian, SDI menjadi instrumen penting dalam mencapai tujuan besar untuk membuat Indonesia lebih sehat dan bugar. Dengan data yang akurat dan kebijakan yang tepat, harapannya visi DBON dapat terwujud dengan baik,” jelasnya. (ak/adv)

 

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait