AKSELERASI.ID, Palembang – Heboh jagat maya dengan kabar empat siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 39 Palembang mengalami keracunan usai mengonsumsi minuman semprot yang sedang tren. Minuman berwarna-warni dengan kemasan menarik ini ternyata menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan anak-anak.
Kejadian ini terjadi pada Senin, (01/08). Siswa SD keracunan tersebut mengalami gejala kejang-kejang dan sesak napas langsung dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, para siswa tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, sehingga kuat dugaan keracunan berasal dari minuman itu.
Minuman semprot yang dijual bebas di sekitar sekolah ini dikemas dalam botol plastik dengan desain yang menarik, terutama bagi anak-anak. Berbagai rasa buah seperti anggur dan apel membuat minuman ini semakin diminati. Namun, di balik tampilannya yang menarik, ternyata minuman ini mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan.
Mendengar kabar siswa SD keracunan, Dinas Pendidikan Palembang langsung bergerak cepat. Mereka melakukan pemeriksaan ke sekolah dan mengambil sampel minuman untuk diuji di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menghimbau kepada seluruh sekolah untuk mewaspadai peredaran minuman semprot ini dan melarang penjualannya di kantin sekolah.
“Kesehatan anak-anak adalah prioritas kami. Oleh karena itu, kami akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan tegas,” tegas Amri.
BPOM saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sampel minuman semprot yang diduga menjadi penyebab keracunan. Hasil pemeriksaan akan segera diumumkan untuk mengetahui zat berbahaya apa yang terkandung di dalamnya.
Kepala Bidang Pemerikaaan BPOM Palembang, Aquirina mengatakan saat ini BPOM tengah memeriksa sampel minuman itu untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan efek kejang itu.
“Masih ditahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepala BPOM,” ujarnya saat dikonfirmasi dilansir dari Bangka Pos
Orang tua diharapkan lebih waspada dan selektif dalam memilih jajanan untuk anak-anak. Ajarkan anak untuk tidak sembarangan membeli makanan atau minuman di luar rumah, terutama jika tidak memiliki izin edar dari BPOM. (red)
. Siswa SD keracunan tersebut mengalami gejala kejang-kejang dan sesak napas langsung dilarikan){kind=link}