AKSELERASI – Kualitas pendidikan di Kalimantan Timur sangat rendah jika dibandingkan dengan Jakarta dan Yogyakarta. Peningkatan kualitas pendidikan harus dikejar agar Kaltim tidak ketinggalan. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa.
Saat dijumpai awak media, Abdul Kadir Tappa tengah mengikuti agenda diskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dan Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Mulawarman.
Anggota Fraksi Partai Golongan Karya itu menjelaskan, jalannya diskusi menggali dan mengkritisi kondisi pendidikan di Kaltim dalam menghadapi pindahnya Ibu Kota Negara Nusantara. “Kita harus siapkan dari sekarang SDM kita, kalau tidak orang luar yang mengisi tempat-tempt strategis di IKN,” jelasnya.
Abdul Kadir Tappa menerangkan, ada sekitar 500 ribu orang dari Jakarta pindah ke sini, dari semua pegawai hampir separuh tidak berkenan pindah. “Peluang ini yang harus dicermati, kita harus siapkan dari Kaltim pengganti pegawai yang tidak berkenan pindah kesini,” bebernya.
Dia menambahkan, dari sekarang kita harus upgrade pendidikan. Media-media cetak maupun online juga harus gempur dan publikasikan kebijakan-kebijakan yang tidak begitu populer tapi urgensinya sangatlah penting, yakni tentang pendidikan.
Selain itu Legislator Kaltim ini juga menegaskan besarnya anggaran pendidikan harus dikelola semaksimal mungkin karena ini tanggung jawab bersama untuk masa depan Kaltim.
“Anggaran pendidikan 20 persen dari APBD, ini harus dimaksimalkan untuk perbaikan pendidikan di Kaltim,” tutupnya. (adv)