Baca Juga

spot_img

Anggaran Koni Untuk Porprov Berau Hanya Rp 2 Miliar, Ketua DPRD Bontang Sebut Itu Keputusan Pemkot

AKSELERASI – Minimnya anggaran Kontingen Bontang ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII, di Berau pada November mendatang, membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Bontang harus membatasi atlet yang akan berlaga membela Bontang.

Ketua KONI Bontang, Aminullah menjelaskan, anggaran untuk ajang 4 tahun sekali itu menyusut dari usulan semula. KONI Bontang mengusulkan anggaran Porprov ke 7 di Berau senilai Rp 6 miliar. Namun pada proses pembahasan, Pemkot dan DPRD menginformasikan jika anggaran yang diusulkan itu menyusut. Dari Rp 6 Milir turun ke angka Rp 5 miliar.

Saat anggaran dipatok Rp 5 miliar, KONI sempat menyiapkan 46 Cabor yang akan berlaga di Berau. Tetapi dalam rapat paripurna penetapan anggaran, ternyata DPRD dan Pemkot Bontang hanya menyetujui Rp 2 miliar.

Kenyataan itu membuat KONI harus mengubah skema atlet yang diturunkan berlaga.

“Tapi ada juga cabor akan berangkat secara mandiri,” ujar Aminullah saat ditemui di Kantor KONI Bontang.

Minimnya anggaran tersebut mendapat perhatian serius sejak awal dari Ketua DPRD, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Politisi Golkar ini mengaku getol mendorong agar Pemkot menggucurkan anggaran sesuai kebutuhan jumlah atlet masing-masing cabang olahraga (Cabor).

Namun disayangkan di akhir keputusan saat paripurna, anggaran untuk KONI memberangkatkan atlet ke Berau hanya Rp 2 miliar.

“Sebenarnya ini itu kan tergantung kebijakan kepala daerah saja,” terang Ketua DPRD Bontang, Andi Faiz, Rabu (19/10/2022).

Meski begitu, pria yang kerap disapa Bang Faiz ini pun meminta agar KONI Bontang untuk tetap menguatkan kontingen Bontang dengan menyesuaikan kemampuan anggaran.
Menurutnya, langkah KONI memangkas sejumlah atlet yang berangkat sudah tepat. Sebab hal itu menjadi satu-satunya solusi.

Bang Faiz mengaku tidak tahu alasan Pemkot mengalokasikan anggaran yang kecil buat atlet KONI Bontang berlaga di Porprov.

“ Sudah kami usulkan agar anggaranya sesuai dengan kubutuhan KONI, tapi mau bagaimana lagi keputusan akhirnya ada di pemerintah kota ,” pungkasnya

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait