AKSELERASI.ID – Masyarakat Samarinda, pencinta musik Indie, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama grup band satu ini. Aphrodite. Band perempuan yang beranggotakan Elin (vokalis), Desi (gitar), Dea (bass), Jean (drummer), Safa (keyboardist), dan Mita (terompet).
Pertama kali Aphrodite naik panggung di acara salahsatu kampus di Samarinda. Kampus tersebut memang mencari pengisi acara. Tentunya untuk memeriahkan rangkaian acara yang telah disusun sebelumnya. “Awalnya hanya bertiga dan satu fakultas, sekarang dari fakultas mana-mana, ada FISIP dan Teknik,” cerita Elin.
Aphrodite –dibaca Aphroditi– sendiri adalah nama Dewi Yuninani perempuan. Lambang dari kesuburan. “Personel kami perempuan semua, jadi diberi nama Aphrodite.” jelas Elin.
Personel yang berhasil bertahan dari awal hanya Elin. Sementra kedua temannya memutuskan untuk hengkang karena disibukkan urusan masing-masing. Seorang diri, akhirnya Elin menemukan kelima temannya sekarang ini.
Aphrodite sudah memiliki dua singel lagu, yaitu Bambi dan Uranus. Tentunya yang tetap mengusung aliran alternatif jazz. “Kita disini, masih sama-sama belajar jazz. Bahkan Jean yang awalnya aliran rock, juga mulai banyak mengulik soal jazz.” ucap Elin. (*)