AKSELERASI – Sejumlah program untuk mengentaskan kemiskinan dilaksanakan Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu program yang dijalankan yakni pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) serta perbaikan rumah masyarakat melalui program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kata Lurah Loa Ipuh Erri Suparjan, pelaksanakan program untuk mengentaskan kemiskinan itu dilakukan sebagai upaya mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menurunkan angka kemiskinan. Sementara untuk perbaikan rumah masyarakat sendiri berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kukar.
“Saat ini kami melakukan pendataan rumah masyarakat yang dinilai tidak layak huni dan berhak mendapat bantuan lewat program RTLH,” katanya, Minggu 29 Oktober 2023.
Dari pendataan itu, ucap Erri Suparjan, baru terdapat sekitar 10 warga yang diusulkan menerima bantuan RTLH tahun ini. Sedangkan realisasi bantuan baru akan disalurkan pada November 2023. “Adapun bantuan RTLH melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red.) murni 2024 akan kami usulkan terlebih dahulu,” ucapnya.
Dismaping itu, Erri Suparjan berharap jumlah warga penerima bantuan di Kelurahan Loa Ipuh berkurang. Pasalnya, semakin banyak warga miskin penerima bantuan sosial, maka tingkat kesejahteraan masyarakat di kelurahan tersebut akan tergolong rendah.
Oleh karena itu, Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya. “Salah satunya dengan pembangunan fasilitas MCK guna menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni,” jelasnya.
Selain itu, perbaikan rumah masyarakat kurang mampu melalui program RTLH juga akan terus digenjot. Harapannya, warga Loa Ipuh dapat tinggal di rumah yang layak secara kesehatan dan keamanan.
“Bantuan pemkab tersebut diharapkan dapat mengangkat derajat kehidupan warga. Mereka dapat lebih produktif dan mandiri secara ekonomi, bukan terus bergantung pada bantuan,” tukas Erri Suparjan. (adv)