AKSELERASI – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, mengatakan telah menggelar pertemuan dengan PT Ganda Alam Makmur di Kabupaten Kutai Timur, Rabu 15 Maret 2023. Pertemuan ini sekaligus untuk melihat kondisi lapangan terkait jalan provinsi yang akan dialihkan.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, dalam proses pertukaran ini tentu masih ada hal yang perlu disempurnakan. Makanya, Komisi III DPRD Kaltim meminta PT GAM untuk memastikan produk akhir dari jalan yang akan dialihkan dalam bentuk agregat atau aspal. “Posisi garis singgung lokasi aktivitas PT GAM yang berdampingan dengan PT Indexim Coalindo, perlu dicermati,” pesannya.
Kata Veridiana Huraq Wang, jalan yang dimaksud sebenarnya merupakan jalan provinsi sepanjang 6,2 kilometer. Kemudian akan dijadikan 10 meter. “Tapi dari 10 kilometer ini oleh PT GAM baru dikerjakan sekitar 40 persen,” katanya.
“Kalau kami secara tegas, dari DPRD Kaltim menginginkan aspal. Ternyata belum disampaikan kepada Pemprov (Pemerintah Provinsi, Red.) Kaltim, kita minta mereka segera menyampaikan. Kamijuga telah tanyakan kepada Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas PUPR-PERA (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Red.) Kaltim yang mendampingi pertemuan tersebut,” timpal Veridiana Huraq Wang.
Ia menyampaikan, setelah pertemuan ini Komisi III DPRD Kaltim berencana mengundang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kaltim, Sekretaris serta Daerah Kaltim guna menindaklanjuti pertemuan ini.
“Dari Dinas PUPR-PERA juga akan pantau masalah dokumen yang belum lengkap. Kami menargetkan 6 bulan kedepan sudah selesai,” jelasnya. “Sementara untuk penyerahan pemindahan aset jalan, dari hasil pertemuan, jalan harus dalam keadaan sudah siap baru diserahkan kepada Pemprov Kaltim untuk kemudian lakukan MoU,” tambah Veridiana Huraq Wang. (adv)
