Masing-masing dimensi dalam Sport Development Index (SDI) punya definisinya sendiri. AA Bagus Surya Saputra, Kabid Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim, memaparkannya secara spesifik.
DALAM Dimensi Kesehatan, cakupannya adalah sehat secara fisik dan psikis yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif. Seseorang dinyatakan sehat secara fisik jika terbebas dari penyakit dan mampu bekerja secara produktif.
“Sementara itu, sehat secara psikis mengacu pada kesejahteraan psikis, yakni suatu kondisi di mana individu dapat bertindak secara otonom, dapat menerima kelebihan dan kekurangan dirinya, dan memiliki tujuan hidup yang jelas,” terang AA Bagus Surya Saputra.
Di Dimensi Perkembangan Personal, diartikan sebagai aspek-aspek kepribadian yang dibutuhkan seseorang untuk menjalani kehidupan yang konstruktif. Baik sebagai pribadi maupun anggota masyararakat. Ada dua aspek yang diukur dalam perkembangan personal, yakni resilien dan modal sosial.
Resilien adalah kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan dan ketangguhan dalam menghadapi kesulitan. Sementara itu, modal sosial adalah perasaan bersama sebagai warga bangsa yang memungkinkan mereka percaya satu sama lain.
Dimensi lainnya Ekonomi. Ini adalah pengeluaran individu terkait aktivitas olahraga, baik dalam bentuk barang maupun jasa, dalam satu tahun. Belanja barang dapat berupa peralatan dan perlengkapan olahraga. Peralatan olahraga dapat berupa raket, stick atau pemukul, glove, dan bola.
Sedangkan perlengkapan olahraga dapat berupa pakaian olahraga dan sepatu. Sementara itu, jasa olahraga bisa berupa pembayaran tiket, konsultan, dan/atau jasa pelatihan. “Kemampuan membayar terhadap barang atau jasa merupakan indikator penting dari ekonomi seseorang dalam kurun waktu satu tahun terakhir,” bebernya.
Terakhir adalah Dimensi Performa. Definisinya adalah capaian olahragawan atau sekelompok olahragawan termasuk penyandang disabilitas sebagai hasil dari pembinaan olahraga prestasi prioritas DBON pada suatu wilayah. “Performa dalam konteks ini diukur dengan dua hal, yakni perolehan medali dalam suatu kejuaraan dan populasi atlet elit di suatu daerah,” tutup AA Bagus Surya Saputra. (ak/adv)