AKSELERASI – Pelatihan operator excavator merupakan salah satu pelatihan yang paling diincar dan dibutuhkan di industri kerja. Sebab seperti diketahui, selain excavator, pelatihan alat berat lain yang biasa diselenggarakan adalah bulldozer, crane, dump truck, dan wheel loader.
Kepala Seksi Penyelenggara Pelatihan UPTD BLKI Bontang Suhandayadi mengungkapkan, pelatihan operator excavator ini akan dilaksanakan selama 280 jam yang dibagi menjadi beberapa hari. “Pelatihan excavator memiliki tujuan agar peserta lebih mahir dan tidak canggung dalam proses kerja di lapangan,” katanya.
Selain itu, materi yang diberikan dari pelatihan excavator antara lain praktik dumping, ditching, excavation, loading, dan traveling.
“Metode pelatihan yang diberikan adalah teori dan praktik. Metode pelatihan teori dilaksanakan indoor sedangkan untuk praktik dilaksanakan outdoor. Peserta juga diberikan ilmu dasar dan wajib tentang pemeliharaan, keamanan dalam bekerja, laporan pekerjaan, dan pelatihan stimulasi,” bebernya.
Menurut Suhandayadi, operator alat berat seperti excavator bukan profesi sembarangan. Profesi ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus, sehingga alat-alat berat dapat dioperasikan dengan benar.
“Jika alat-alatnya tidak digunakan dengan baik, maka berpotensi menyebabkan kerugian. Entah itu dalam bentuk harta maupun jiwa. Agar hal ini tidak terjadi, berbagai tindakan pencegahan sangat diperlukan guna mencegah kerugian yang tak diinginkan. Makanya di pelatihan ini mereka diajarkan untuk itu,” jelasnya. (faiadv)