AKSELERASI – Pengukuran indeks kompetensi digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Terobosan ini disebut-sebut sebagai yang pertama di Indonesia. Dalam prosesnya, Pemkab Kukar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar, akanbekerja sama dengan Yayasan Rumah Inovasi Digital.
“Hasil pengukuran itu menjadi dasar pengembangan ASN Kukar demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemerintahan pada era digital,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah, Sabtu 28 Oktober 2023, kemarin.
Saat Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, beberapa waktu lalu, Edi Damansyah mengungkap jika pengukuran indeks kompetensi digital bertujuan mengukur tingkat kemampuan digital ASN Kukar dalam lima area kompetensi.
Diantaranya literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreativitas konten, keamanan digital, dan pemecahan masalah. Inovasi itu, lanjut Edi Damansyah, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong transformasi digital di seluruh sektor pemerintahan. “ASN harus siap menghadapi tantangan dan peluang Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal,” ujarnya.
Dismaping itu, Edi Damansyah juga mengapresiasi kinerja BKPSDM Kukar dan Yayasan Rumah Inovasi Digital yang berhasil melaksanakan pengukuran Indeks Kompetensi Digital dalam waktu singkat, yaitu hanya satu hari pada 4 Agustus 2023 lalu. “Pengukuran itu melibatkan 10.303 ASN Kukar dari total populasi 12.500 PNS (Pegawai Negeri Sipil, Red.) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Red.) yang berasal dari 94 unit kerja di lingkungan Pemkab Kukar,” ungkapnya.
Hasil pengukuran itu, jelas Edi Damansyah, menunjukkan bahwa skor rata-rata Indeks Kompetensi Digital ASN Kukar adalah 2,3 dari skala 4. “Artinya, tingkat kemampuan digital ASN Kukar cukup baik secara umum, tetapi masih perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (adv)
