AKSELERASI – Nama Hulu Sungai Mahakam coba dikenalkan di ajang nasional Festival Komunitas Informasi Masyarakat atau KIMFest 2023 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pelopornya adalah KIM Muara Pelangi yang berasal dari Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ketua KIM Muara Pelangi Wahyudin mengatakan, hal yang coba dikenalkan di tingkat nasional adalah program Kapal Wisata Pelangi Mahakam. Ini merupakan kegiatan sisir sungai menggunakan kapal wisata dan susur kampung Muara Muntai.
Suguhan wisata sungai ini, ujar Wahyudin, menjadi primadona dan poin unggulan yang dipresentasikan KIM Muara Pelangi di depan para juri dan juga pengunjung stan KIMFest 2023 di Surabaya.
Dia mengakui bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Kalimantan Timur, melalui KIM Muara Pelangi, untuk mempromosikan potensi daerah setempat kepada masyarakat secara lebih luas.
“Alhamdulillah kami sangat berbahagia, bangga, dan bersemangat dapat menjadi salah satu perwakilan Kaltim dan mengenalkan daerah kita ke banyak orang. Di booth kami ramai sekali pengunjung yang antusias mendapatkan informasi dari daerah kita,” katanya.
Wahyudin menceritakan kerja keras KIM Muara Palangi dari awal dibentuk pada November 2020. Sederet inovasi dikembangkan untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di daerah itu, salah satunya aktivitas transportasi air yang cukup tinggi di Kecamatan Muara Muntai sehingga tercetus ide mengoptimalkan peluang ini sebagai sarana memberdayakan aktivitas usaha masyarakat, di sektor wisata, kuliner, dan karya-karya lainnya.
“Jadi tidak hanya sekadar lewat saja, namun lebih dari itu masyarakat luar atau masyarakat lokal sekalipun yang datang dan pergi dapat merasakan pengalaman menelusuri Sungai Mahakam dengan nyaman dan berkesan,” ucapnya.
Wahyudin mengaku keikutsertaan dalam ajang ini tak hanya untuk berkompetisi namun juga menjadi kanal berbagi sesama KIM untuk dapat saling memotivasi dan bertukar pengalaman demi pemberdayaan masyarakat yang lebih maju lagi.
“Memang itu bonus, yang terpenting misi kami untuk membawa informasi dari masyarakat untuk masyarakat lainnya, serta dari masyarakat untuk pemerintah selaku pembuat kebijakan dapat tersalurkan,” tukasnya. (adv)