Baca Juga

spot_img

Solar Langka, Komisi IV Minta Pengetap BBM Ditindak

AKSELERASI – Kelangkaan solar di pelbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum menarik atensi legislator Kota Tepian. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut, kondisi ini akan menimbulkan panic buying di masyarakat. Untuk diketahui, hingga Minggu 14 Agustus 2022, realisasi dari konsumsi solar hanya mencapai 29.909 kilo liter dari 48.002 kilo liter untuk kuota 2022.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan PT Pertamina harusnya berperan aktif saat kondisi kelangkaan terjadi. “Mereka harusnya menjelaskan apa yang menjadi penyebab kelangkaan,” katanya.

Dia meminta, aparat bisa bertindak tegas terhadap para pengetap bahan bakar minyak, terutama untuk solar. Deni Hakim Anwar juga berharap semua elemen bisa berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan kelangkaan solar di Kota Samarinda. “Yang pasti kami berharap semua bisa terintegrasi, berkoordinasi, dan berkonsolidasi sama-sama. Baik itu pemerintah kota, aparat, maupun PT Pertamina untuk bisa mengatasi apa yang menjadi kendala saat ini,” paparnya.

Deni Hakim Anwar mengungkapkan, banyak menemukan antrean BBM di sejumlah SPBU. Rata-rata, lanjutnya, didominasi para supir truk. Baginya, kondisi ini tak hanya membuat macet jalan di sekitar SPBU. Tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Kami minta instansi terkait bisa berkolaborasi supaya bisa mengatasi kelangkaan BBM ini,” pintanya.

Dismaping itu, Deni Hakim Anwar mendorong agar DPRD Kota Samarinda bisa pula mengambil peran lewat komisi terkait untuk menjadi jembatan komunikasi antar instansi terkait. (adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait