AKSELERASI – Para petani di Kabupaten Kutai Kartanegara bisa bernafas lega. Pasalnya, fenomena El Nino yang terjadi beberapa bulan terakhir tidak akan berdampak begitu besar di Kabupaten Kukar. Kendati demikian, kondisi gagal panen tetap terjadi pada sejumlah kawasan pertanian di sana.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kukar, Sutikno, menyatakan gagal panen terjadi terutama pada tanaman padi sawah. Para petani mengalami gagal panen di beberapa wilayah di Kukar karena keterlambatanan penanaman.
Sutikno menyebut, gagal panen juga terjadi karena keterbatasan alat mesin pertanian di beberapa kelompok tani. “Gagal panen di beberapa wilayah Kukar itu hanya beberapa persen saja dan itu bukan karena fenomena El Nino. Tapi hanya karena keterlambatan dalam penanaman,” bebernya, Selasa 10 Oktober 2023, kemarin.
Disamping itu, Sutikno menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kukar saat ini masih memiliki stok pangan yang stabil. Stok pangan tersebut masih dapat disalurkan ke sejumlah masyarakat yang terdampak gagal panen.
Sementara itu, Sutikno membeberkan, stok pangan Pemkab Kukar yang disalurkan ke masyarakat belum sampai 30 persen. Atas dasar itu, Sutikno meyakini ketersediaan stok pangan di Kukar masih cukup stabil.
“Cadangan pangan kita masih cukup untuk mengatasi kelangkaan maupun gagal panen. Namun kita juga berharap agar fenomena El Nino atau musim kemarau ini segera berakhir,” tutupnya. (adv/diskominfoKukar)