spot_img

Teknologi Rumah Kaca Cerdas, Solusi Modern Pengering Daun Talas Beneng dari Samboja

Oleh:
Tim Peneliti Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

DI tengah tren global menuju hidup sehat dan bebas nikotin, daun Talas Beneng hadir sebagai solusi alternatif yang menjanjikan untuk menggantikan tembakau. Namun, tantangan pasca panennya tidak sederhana. Proses pengeringan tradisional yang memakan waktu lama dan bergantung pada cuaca menjadi hambatan utama dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Menjawab tantangan tersebut, tim peneliti dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) mengembangkan inovasi teknologi Smart Greenhouse –rumah kaca cerdas yang mampu mempercepat dan mengefisienkan proses pengeringan daun Talas Beneng.

Inovasi ini dikembangkan oleh tim yang diketuai oleh Drs. Surahman, M.M., Ph.D dari Polnes, bersama para anggota tim dari Polnes yaitu Said Keliwar, S.T., M.Sc., Dr. Prapdopo, S.E., M.Si., Anni Fatmawati, S.T., M.T., dan Riza Meidinata Anwar, S.T., M.Tr.M.. Sementara dari Politani Samarinda turut bergabung dua peneliti yaitu Pandhu R.S. Putra, S.TP., M.Sc. dan Adnan P. Pratama, S.P., M.Sc.

Proyek ini mendapatkan dukungan pendanaan dari LPDP melalui Kemendikbudristek dan akan diimplementasikan di Kelompok Tani Trimas Tani Makmur, Samboja, sebagai lokasi uji coba Utama sekaligus mitra penelitian.

Smart Greenhouse ini dirancang dengan teknologi berbasis energi surya yang ramah lingkungan dan dilengkapi system kontrol kelembaban otomatis serta sensor bau/asap yang mampu mendeteksi tingkat kekeringan daun secara real-time. Sistem ini memungkinkan proses pengeringan berlangsung lebih cepat, efisien, dan konsisten tanpa kehilangan kualitas.

Dengan teknologi ini, petani tidak lagi harus bergantung pada sinar matahari dan kondisi cuaca untuk mengeringkan daun. Mereka juga tidak perlu terus-menerus mengecek secara manual karena alat akan memberi informasi otomatis saat daun telah mencapai tingkat kekeringan ideal.

Lebih dari sekadar alat, teknologi ini menjadi bagian dari strategi besar modernisasi pertanian lokal yang menggabungkan kearifan tradisional dengan teknologi presisi. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata yang berdampak luas.

Diharapkan, Smart Greenhouse ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas daun Talas Beneng di Samboja, tetapi juga menjadi model pengembangan teknologi tepat guna di sektor pertanian lainnya di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, Talas Beneng bisa menjadi produk unggulan Kalimantan Timur, bahkan Indonesia, dalam pangsa pasar herbal bebas nikotin dunia. (*)

  Yuk Gabung ke Channel WhatsApp Akselerasi.id!

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait