spot_img

Tiap Hari, Tiga Mobil Pusling DPK Samarinda Sambangi Warga

AKSELERASI – Setiap hari, tiga mobil perpustakaan keliling menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Kota Samarinda sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kelebihan dari program ini adalah siapa pun dapat membaca di dalamnya tanpa ada syarat khusus atau biaya.

Anak-anak, remaja, dan dewasa antusias untuk membaca buku, dan program ini telah menjadi daya tarik di setiap tempat yang dikunjungi oleh mobil layanan perpustakaan keliling. Diharapkan dengan adanya program ini, minat baca masyarakat terus meningkat dan akan tercipta generasi cerdas yang mencintai literasi.

“Semoga dengan adanya mobil perpustakaan keliling ini, kita dapat meningkatkan budaya literasi, terutama minat membaca masyarakat di wilayah Kota Samarinda,” ujar Edy Wahyudi, Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Pustaka DPK Samarinda.

Kendati teknologi terus berkembang, perpustakaan keliling tetap menjaga eksistensinya dan terus berkontribusi dalam meningkatkan minat membaca dan budaya literasi di tengah kemajuan teknologi yang pesat.

“Demi meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat, kami menggelar program Mobil Layanan Perpustakaan Keliling ini,” jelasnya.

Meskipun teknologi semakin maju dan berkembang pesat di era modern ini, bagi Edy Wahyudi, kegiatan membaca buku terancam memudar akibat penggunaan smartphone yang massif. Namun, di tengah gempuran teknologi tersebut, program perpustakaan keliling hadir sebagai upaya untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.

“Mobil Layanan Perpustakaan Keliling DPK Samarinda merupakan inisiatif untuk memberikan akses kepada masyarakat yang sulit mengakses perpustakaan konvensional,” sebutnya.

Dismaping itu, program ini menggerakkan tiga mobil layanan perpustakaan yang beroperasi dari satu tempat ke tempat lain, seperti sekolah dan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang berada jauh dari perpustakaan kota Samarinda.

“Program ini bertujuan untuk menjaga minat baca masyarakat. Meskipun teknologi terus berkembang, perpustakaan keliling tetap menjadi ujung tombak dalam memupuk antusiasme membaca buku,” tukasnya. (adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait