AKSELERASI – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, mengatakan tiga titik ruas jalan di Kaltim bakal dialihkan untuk aktivitas pertambangan batu bara.
Ketiga titik ruas jalan tersebut yakni di Kecamatan Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara akan digarap oleh PT Kutai Energi. Kemudian jalan menuju Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur akan digarap oleh PT Ganda Alam Makmur dan PT Indexim Coalindo. Ketiga Jalan di Kampung Suaran, Kabupaten Berau digarap oleh PT Berau Coal.
“Kami minta pihak perusahaan juga supaya dapat menyediakan jalan dengan spesifikasi yang sama untuk akses jalan masyarakat. Ini menjadi kewajiban pihak perusahaan tentunya. Karena pada prosesnya nanti sebelum dimuat dalam dokumen perjanjian akan lebih dulu dinilai oleh tim appraisal,” katanya, Rabu 12 Maret 2023.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan, pengalihan ketiga titik ruas jalan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab jalan tersebut masuk dalam wilayah konsesi perusahaan.
“Sebetulnya bukan dialihkan, tapi ditukar. Karena nanti perusahaan akan bangun jalan baru lagi,” katanya. “Karena kan jalan itu masuk dalam wilayah konsesi mereka. Resikonya juga cukup besar kalau tidak ditukar karena kiri kanan jalan itu semua sudah ditambang,” sambung Veridiana Huraq Wang.
Dari ketiga jalan itu, satu diantara tengah dilakukan proses pembangunan. Yakni jalan yang ada di Kabupaten Kutim dengan total panjang jalan mencapai 10 kilometer. “Nanti masing-masing perusahaan juga akan bangun jalan baru dan pembangunannya pun akan disesuaikan dengan panjang kawasan konsesi mereka yang masuk dalam jalan tersebut,” paparnya.
Terkait pengalihan ketiga titik ruas tersebut, Veridiana Huraq Wang mengaku telah memanggil Organisasi Perangkat Daerah terkait dengan maksud untuk melakukan koordinasi pertukaran ruas jalan tersebut.
“Kami juga tidak ingin dalam pertukaran ruas jalan ini justru merugikan pemprov (Pemerintah Provinsi, Red.). Tapi yang pasti sebelum pertukaran itu ada perjanjian yang dibuat, supaya kondisi jalan yang dibangun jangan hanya dalam bentuk pengerasan melainkan sudah kondisi aspal,” tutupnya. (adv)