AKSELERASI – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) M Udin menyoroti maraknya aktivitas tambang ilegal yang tidak pernah berhenti di Kaltim. Apalagi dalam aktivitasnya kerap kali menggunakan jalan pemerintah untuk aktivitas hauling.
“Itu karena tidak ada ketegasan dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Banyak ruas jalan di Kaltim ini yang rusak akibat aktivitas tambang ilegal,” kata Udin saat diwawancarai awak media belum lama ini.
Politisi Golkar ini juga menegaskan bahwa, seharusnya pihak Pemprov melaporkan oknum-oknum tambang ilegal yang menggunakan jalan umum tersebut walaupun memang kewenangan pertambangan telah ditarik ke pemerintah pusat.
“Seharusnya itu dilaporkan, tapi apa yang kita sampaikan dan suarakan sampai saat ini tidak ada bentuk tindak lanjutnya,” ungkapnya.
Kemudian, ia juga menyoroti kondisi ruas jalan Tenggarong menuju Kota Bangun yang dinilai satu tahun terakhir menjadi perhatian karena kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan banyak dikeluhkan warga setempat .
“Salah satu penyebabnya itu karena aktivitas truk tambang koridor (ilegal) yang selalu melintas di jalan tersebut. Ini diperlukan ketegasan dari pemerintah dalam menindak hal tersebut,” tegasnya.
Udin sebenarnya tidak memungkinkan aktivitas ilegal itu terus terjadi di Kaltim, apalagi Kaltim telah ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tentunya harus menjaga keutuhan alam. Sehingga ia berharap agar Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dapat menyikapi persoalan tersebut secara serius sehingga bisa segera diatasi.
“Kaltim ini kan sudah ditetapkan sebagai IKN, ya kita harapkan Pj gubernur juga mampu mengatasi persoalan tersebut,” tandasnya. (Iw/Adv)
