AKSELERASI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Seno Aji, mengomentari maraknya kabar hoaks mengenai penculikan anak di Kota Samarinda.
Seperti diektahui, dalam beberapa pekan terakhir marak beredar informasi penculikan anak di Kota Tepian. Tercatat ada 6 kejadian yang informasinya disebar melalui sosial media hingga percakapan di grup WhatsApp. Faktanya, informasi itu hanya isapan jempol belaka.
Dia berpesan agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini. Terutama aparat penegak hukum dan Pemerintah Kota Samarinda.
“Kami berharap dari aparat yang berwajib, mulai dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dari Polsek, Polres hingga RT bersama-sama rutin melakukan patroli di daerah masing-masing,” katanya, Kamis 9 Februari 2023.
Patroli rutin, urai Seno Aji, diharapkan dapat mengurangi risiko penculikan anak meski kabar yang berhembus faktanya tidak terjadi. “Tetapi paling tidak mencegah benar-benar terjadinya kejadian tak diinginkan,” tegasnya.
Apalagi informasi yang beredar, motif dibalik penculikan karena kebutuhan faktor ekonomi. Anak-anak yang diculik dipaksa mengemis hingga penjualan organ. Tak hanya aparat berwajib. Bagi Seno Aji, masyarakat juga diminta untuk tidak terlalu membebaskan anaknya keluyuran tanpa pendampingan.
“Dengan kesibukan orangtua, terkadang lupa untuk mengontrol putra-putrinya,” ujarnya. “Olehnya saya mengimbau agar para orang tua benar-benar memperhatikan anaknya, jangan sampai lengah,” timpal Seno Aji. (adv)
