AKSELERASI – Rencana Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam rangka mewujudkan Samarinda bebas tambang 2026, mendapat dukungan dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menilai, Pemerintah Kota Samarinda tidak mungkin bisa bekerja sendiri untuk dapat menuntaskan dan menyelesaikan permasalahan tambang di Kota Samarinda. Oleh karena itu, harus ada masyarakat yang mau dan ikut terlibat dalam prosesnya.
“Pemkot tidak bisa bekerja sendiri untuk menuntaskan persoalan tambang ini. Ayo warga masyarakat, kita saling bantu untuk bersama-sama menjadikan Samarinda zero tambang,” katanya
Oleh karena itu, Ananda Emira Moeis meminta agar masyarakat bisa lebih peka jika mengetahui adanya aktivitas tambang didaerahnya serta melaporkannya kepihak berwenang, daripada membiarkan aktivitas tersebut yang justru merusak lingkungan juga merugikan masyarakat.
“Jika ada tambang di mana, saya minta tolong agar masyarakat dapat menyampaikannya. Jangan diam saja. Kita harus bersama-sama saling membantu agar Kota Samarinda bisa terbebas dari tambang,” ujarnya.
Dengan mewujudkan Kota Samarinda bebas dari tambang, maka akan tercipta kota dengan lingkungan yang aman, nyaman, harmoni, dan lestari. Tentunya, persoalan banjir juga akan teratasi beriringan dengan penuntasan aktivitas tambang di Kota Samarinda. “Tidak hanya banjir yang dapat teratasi. Akan tetapi, krisis iklim pun juga akan berkurang,” bebernya.
“Jika tujuan penyetopan tambang ini untuk iklim, saya dukung. Kalau perlu reklamasinya juga harus diperhatikan. Sebab, ini untuk generasi masa depan. Program apapun jika itu untuk generasi masa depan, yang baik-baik pasti akan kami dukung. Kebetulan saya gak pegang datanya jadi tidak bisa bicara banyak. Intinya saya setuju soal Samarinda bebas tambang 2026,” tukasnya. (adv)