AKSELERASI – Sebanyak 2 ton makanan pendamping bagi balita dan ibu hamil dibagi Ananda Emira Moeis, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur. Salah satu wilayah yang menerima bantuan ini adalah masyarakat di Jalan D.I. Pandjaitan, Rukun Tetangga 67, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.
Ananda Emira Moeis menyebut, penyaluran makanan pendamping ini dilakukan atas permintaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Timur. Ia mengaku sudah keliling ke posyandu di Kota Samarinda.
“Kemarin itu saya diminta BKKBN Kaltim agar bisa membantu serta menyalurkan makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil. Jadi, memang harus ditingkatkan kerja sama semua pihak supaya anak-anak ini tidak stunting. Makanan mereka harus bergizi, beragam, seimbang, dan aman,” ungkapnya.
Bagi Ananda Emira Moeis, bantuan ini diberikan bukan tanpa sebab. Pasalnya selama ini, ia juga mengaku fokus pada peningkatan sumber daya manusia. Makanya, salah satu upaya untuk peningkatan SDM itu adalah dengan memberikan nutrisi pendamping yang cukup bagi balita dan ibu hamil.
“Pemenuhan gizi anak-anak dimulai dari tahap kandungan. Oleh karena itu, makanan tambahan ibu hamil ini sangat diperlukan sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik untuk janin dalam kandungan,” katanya.
Ananda Emira Moeis menyatakan, saat ini ia bertugas di Komisi IV DPRD Kaltim yang fokus membidangi kesehatan. Pun jika dikaitkan, saat ini isu stunting di Kaltim juga makin masif mengingat angka penderitanya terus meningkat. “Saya fokus pada kualitas SDM. Sebab, kita menuju Indonesia Emas 2024. Dari sekarang, semua di Kota Samarinda harus benar-benar mempersiapkannya dari sekarang,” ujarnya.
Bagi Ananda Emira Moeis, nutrisi untuk balita dan ibu hamil harus dilengkapi. Sebab, semakin sempurna nutrisi yang diberikan, semakin sempurna pula perkembangan otak dan fisik. “Saya lakukan ini sekaligus untuk mencegah stunting,” jelasnya.
Di lain sisi, Ananda Emira Moeis mengajak semua pihak untuk mencegah stunting dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak setiap harinya. “Kita harus saling bantu dan mengingatkan agar stunting bisa sama-sama dicegah. Jangan sampai anak-anak kita stunting,” pintanya. (adv)