Baca Juga

spot_img

Disdikbud Kaltim Beri Pelatihan Debat Bahasa Inggris Bagi Siswa-siswi SMA

AKSELERASI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) memberikan pelatihan debat bahasa Inggris kepada para siswa dari beberapa SMA di Kaltim.

Kegiatan pelatihan tersebut dalam rangka mempersiapkan siswa untuk lomba debat bergengsi National School Debating Championship (NSDC).

Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah mengatakan bahwa, kegiatan pelatihan tersebut juga sekaligus untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi, termasuk melatih teknik-teknik dalam berdebat.

Dalam pelatihan tersebut, Disdikbud Kaltim mendatangkan narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Atmajaya. Narasumber ini merupakan juri lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional.

“Kami berikan penguatan untuk para siswa dengan mendatangkan narasumber, yakni dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Atmajaya. Dosen-dosen itu juri lomba debat bahasa Inggris di tingkat nasional,” ungkap Siti, Jumat (17/11/2023).

Dalam hal ini, Disdikbud Kaltim mengundang beberapa sekolah se-Kaltim untuk mengikuti pelatihan tersebut. Sekolah yang diundang adalah sekolah yang aktif melaksanakan kegiatan debat atau pidato dalam bahasa Inggris.

“Kami mengundang beberapa sekolah. Tidak semua, tapi ada perwakilan. Ini sekaligus jadi reward untuk sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan dan aktif mengikuti NSDC,” jelasnya.

Tiap sekolah biasanya diwakili 1-2 siswa dan didampingi oleh guru masing-masing. Pihaknya berharap, guru yang membimbing para siswa ini juga bisa menambah bekal pengetahuannya. Terutama terkait teknik pelaksanaan lomba NSDC.

“Kami memilih sekolah itu karena melihat sekolah mana yang sudah melaksanakan kegiatan berbahasa Inggris. Kami berharap, yang ikut kegiatan tahun ini bisa mengikuti kegiatan tahun depan dengan lebih baik,” ujar Siti.

Untuk saat ini, di Kubar dan Mahulu memang belum ada yang mengikuti lomba NSDC. Namun, Disdikbud Kaltim tetap memberi kesempatan 1-2 sekolah untuk ikut pelatihan.

“Harapannya, mereka juga bisa merintis dan memotivasi mereka untuk di tahun-tahun mendatang,” harapnya. (Iw/Adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait