AKSELERASI, SAMARINDA – Intensitas menjadi faktor yang penting dalam melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Hal ini diungkapkan Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga, Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim, Suriani.
Ia menjelaskan, intensitas merujuk pada seberapa keras seseorang berlatih selama melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Secara umum, untuk latihan berjenis kardio dengan intensitas sedang. Sementara intensitas tinggi dapat dilakukan dengan periode yang lebih singkat. “Misalnya dengan model latihan interval,” terangnya, mengutip laporan SDI 2023 Kemenpora.
Bagi Suriani, kombinasi latihan kardio dengan intensitas rendah, sedang, dan tinggi diperlukan guna merangsang sistem energi yang berbeda dan menghindari latihan
yang berlebihan.
“Laporan SDI 2023 menyatakan bahwa intensitas anak melakukan olahraga atau aktivitas fisik kategori sedang hingga berat sebesar 60 persen. Sementara itu, olahraga atau aktivitas fisik kategori sedang hingga berat pada pemuda sebesar 64,8 persen,” bebernya.
Secara teoretik, kriteria pelaksanaan olahraga atau aktivitas jasmani setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang dan setidaknya tiga kali seminggu untuk memperoleh manfaat dari kegiatan itu.
“Kiranya perlu dipahami bahwa manfaat olahraga atau aktivitas fisik tidak hanya berhenti pada kebugaran jasmani. Lebih jauh dari itu, aktivitas fisik dapat merangsang tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun psikis termasuk kemampuan kognitif dan intelektual,” tukasnya. (ak/adv)