AKSELERASI.ID, Nusantara – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Pulau Balang pada Minggu (28/7) lalu yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jembatan sepanjang 1,75 kilometer ini diharapkan dapat mempercepat akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dan menjadi salah satu tulang punggung infrastruktur di Kalimantan Timur.
“Dengan adanya Jembatan Pulau Balang ini, kita harapkan mobilitas masyarakat dan barang semakin lancar, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” ujar Presiden Jokowi dalam pidato peresmiannya.
Selain keuntungan utama dari jembatan ini adalah memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN. Diketahui sebelumnya bahwa perjalanan darat bisa memakan waktu sekitar 2,5 jam. Namun, dengan adanya jembatan dan jalan tol yang sedang dibangun, waktu tempuh diperkirakan hanya sekitar 1,5 jam.
“Ini akan sangat memudahkan masyarakat, terutama para pekerja konstruksi di IKN,” kata Reiza Setiawan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.
Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menelan biaya Rp1,4 triliun ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. Jembatan ini tidak hanya menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser Utara, tetapi juga membuka akses menuju Kalimantan Selatan di masa depan.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengintegrasikan wilayah Kalimantan dan mempercepat pembangunan IKN,” tambah Presiden Jokowi.
Meskipun jembatan sudah diresmikan, masih ada beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan, seperti pembangunan jalan tol penghubung. Saat ini, masyarakat sudah bisa menggunakan jembatan, namun dengan pembatasan tertentu.
“Kami akan terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan agar jembatan ini bisa berfungsi dengan optimal,” ujar Reiza.
Selain Presiden Jokowi, peresmian Jembatan Pulau Balang juga dihadiri oleh sejumlah menteri, pejabat daerah, serta para influencer. Kehadiran mereka semakin menambah semarak acara peresmian ini. (red)
