spot_img

Kisah Muhammad Athorikkal Syawal Menembus Seleksi PPAN 2024 (2-Habis)

Banner Dispora Kalimantan Timur (1)

Muhammad Athorikkal Syawal terpilih mewakili Benua Etam untuk program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2024. Kisah perjuangannya menembus seleksi dituturkan kepada Akselerasi.id usai upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 96 di Komplek Gelora Kadrie Oening, Senin 28 Oktober 2024 lalu.

BAGI pemuda asal Kukar ini, tes di PPAN tak sekadar menulis dan wawancara. Sebab, poin penting dalam proses seleksi PPAN adalah social development mereka kepada masyarakat. “Jadi, walaupun jago di semua bidang tapi tidak ada social development atau pengabdian ke masyarakat, enggak akan lulus,” jelasnya.

Muhammad Athorikkal Syawal sendiri memiliki social development goal dan social development community di sejumlah tempat. Misalnya, aktif di organisasi kepemudaan masyarakat seperti Karang Taruna. Dia juga menjadi pengajar Bahasa Inggris di sekolahnya dulu. Tak kalah mencengangkan, proses mengajar ini dilakukannya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

Dia menyatakan, ada banyak kendalam dalam proses mengajar di daerah 3T. Akses transportasi dan dana, diakuinya menjadi dangan terbesar. Selama ini, Muhammad Athorikkal Syawal hanya memanfaatkan akses menuju daerah 3T melalui program organisasi di kampusnya. “Saya mengajar di Kutai Lama, mengajar di dalam hutan. Di sana ada SD,” terangnya.

Sementara itu, menanggapi terpilihnya elegasi Kaltim di PPAN, Plh Kadispora Kaltim Sri Wartini, menegaskan pemuda-pemudi Kaltim telah menunjukkan jika mereka adalah pribadi yang berbeda dan berkualitas dalam menempuh daya saing yang semakin kompleks. “Mereka adalah pemuda Ibu Kota Negara, pastinya harus berbeda dan memiliki kualitas lebih dibanding pemuda lainnya,” ujarnya.

Pemprov Kaltim melalui Dispora Kaltim, berkomitmen mendorong peningkatan kualitas diri pemuda melalui berbagai program yang telah direncanakan dengan sebaik-baiknya guna melahirkan pemuda Kaltim untuk Nusantara.

“Saya yakin perwakilan Kaltim nantinya akan mampu menjadi yang terbaik dan bisa bersaing dengan pemuda lainnya. Hal ini bisa kita lihat beberapa kali delegasi Kaltim dipercaya sebagai Youth Leader,” bebernya.

Kaltim, lanjut Sri Wartini, memiliki pemuda yang berprestasi di tingkat nasional seperti Pemuda Pelopor. Bahkan ada juga yang mampu berbicara hingga ke tingkat internasional. “Ini artinya pemuda Kaltim mampu, tinggal mau apa tidak menangkap peluang. salah satunya lewat PPAN,” tukasnya. (ak/adv)

 

  Yuk Gabung ke Channel WhatsApp Akselerasi.id!

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait