Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dihuni 4,2 juta penduduk per tahun 2019. Provinsi ini terletak di pulau Kalimantan dengan luas 37.530,52 km².
SERUPA seperti provinsi lain di Indonesia, Kalimantan Selatan juga memiliki seni dan budaya yang beragam. Salah satunya keberagaman pakaian adatnya.
Terdapat empat pakaian adat khas Kalimantan Selatan. Di antaranya Bagajah Gamuling Baular Lulut, Baamar Galung Pancar Matahari, Babaju Kun Galung Pacinan, dan Babaju Kubaya Panjang.
BAGAJAH GAMULING BAULAR LULUT
Pakaian adat yang satu ini biasa digunakan pada pernikahan untuk dikenakan kedua belah pihak. Untuk laki-laki, baju ini berlengan pendek tanpa kerah yang dipadukan manik manik agar memberikan kesan mewah.
Untuk aksesoris, biasanya akan ditambahkan kalung samban, kain yang motifnya kelapang, ikat pinggang, dan penutup kepala.
Sementara bagi perempuan akan menggunakan kemben dan selendang untuk menutup bagian dada. Tak lupa, ikat pinggang dan hiasan kepala berupa konde.
Kondenya pun akan dihiasi dengan mahkota, kuncup bunga melati dan kembang goyang. Pada bagian bawahannya akan meggunakan kain panjang yang motifnya halilipan sebagai rok.
BAAMAR GALUNG PANCAR MATAHARI
Pakaian adat Baamar Galung Pancar Matahari ternyata sudah dikenal sejak abad ke-17. Pakaian ini juga merupakan perpaduan antara Budaya Hindu dan Jawa.
Perempuan akan memakai baju poko berlengan pendek dengan hiasan manik manik dibentuk rumbai. Lalu, ada juga kida berbentuk segi lima untuk menutupi dada.
Sementara bagi pria akan menggunakan kemeja berlengan panjang dengan renda di bagian dadanya. Tak lupa dengan tali wenang sebagai ikat pinggang.
BABAJU KUN GALUNG PACINAN
Babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian adat yang memadukkan budaya antara Timur Tengah dan China. Pakaian ini dipopulerkan pada abad ke-19.
Pria akan menggunakan kopiah alpe dengan baju gamis dan jubah. Lalu, kopiah alpe juga akan dilitkan surban atau tanjak laksamana. Tak lupa, para pria juga akan dikalungi ronce bunga melati pada bagian lehernya.
Sementara si perempuan akan memakai kebaya berlengan panjang gaya cheong sam dilengkapi payet emas membentuk bentuk bunga teratai. Untuk mengenakannya bisa dipadukan dengan rok panjang yang berhiaskan manik manik.
BABAJU KUBAYA PANJANG
Babaju Kubaya Panjang merupakan pakaian adat hasil modifikasi. Baju ini merupakan turunan dari pakaian adat sebelumnya, yaitu Baamar Galung Pancar Matahari. Tak heran bila pakaian adat ini menyerupai Baamar Galung Pancar Matahari namun versi lebih modern. (*)