AKSELERASI – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Novan Syahroni Passie menyebut bahwa proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah sudah melewati tahap perencanaan. Kini tinggal menunggu realiasi pembangunan fisiknya.
Menurut dia, proyek tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Dan sumber pendanaannya berasal dari APBD Samarinda, APBD Provinsi Kaltim dan APBN.
“Kalau untuk perencanaan sudah selesai. Tinggal pelaksanaan pembangunan fisiknya. Pelaksanaan ekerjaannya bertahap. Ada 3 sumber pendanaan, yakni Pemkot, bantuan Provinsi dan bantuan pusat. Nah, yang baru bisa dipastikan pendanaan, baru dari Pemkot Samarinda. Sedangkan Provinsi dan Pusat masih menunggu kejelasan,” ungkap dia beberapa waktu lalu.
Menurut dia, proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah tersebut ditargetkan selesai tahun 2024. “Pendanaannya direaliasikan secara bertahap selama 3 tahun,” kata dia.
Proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah ditargetkan bisa selesai tahun 2024. Saat ini proses perencanaan pembangunan proyek tersebut telah selesai. Dan kini tinggal menunggu realisasi pekerjaan fisiknya.
Novan menyampaikan bahwa Wali Kota Samarinda Andi Harun optimis pelaksanaan proyek tersebut akan terealisasi tepat waktu. “Pak Wali juga optimis kalau proyek tersebut terealiasi tepat waktu,” kata dia beberapa waktu lalu.
Menurut dia, proyek tersebut diprediksi bakal menelan anggaran sebesar Rp400 miliar. Bahkan bisa meningkat, karena adanya inflasi. Sebab, harga proyek tersebut masih mengacu dari Kementeria PU tahun 2022.
“Ya, kemungkinan dengan adanya inflasi, Kementerian PU akan menerbitkan acuan tahun 2023 lagi. Nanti ada penyesesuaian harga terbaru,” ucap dia. (adv)