AKSELERASI.ID, Samarinda – Pada Senin (02/09), seorang wartawan senior bernama Lukman mengungkapkan ketidakpuasannya terkait sulitnya akses masuk ke acara pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029. Meskipun acara ini merupakan kegiatan publik yang penting, Lukman tidak diizinkan masuk karena tidak memiliki undangan atau ID Card khusus untuk melakukan peliputan.
“Harusnya bisa. (masuk: red). Teman hari-hari disini masa tidak dibolehkan masuk meliput kegiatan sangat penting ini,” ucapnya saat ditemui.
Lukman menegaskan bahwa wartawan seharusnya tidak dibatasi dalam meliput acara semacam ini, terutama karena peliputan media memiliki peran krusial dalam menjamin transparansi publik. Ia mengeluhkan bahwa dirinya hanya ingin meliput, bahkan siap untuk berdiri tanpa perlu tempat duduk khusus, namun tetap dihalangi hanya karena masalah administratif berupa ID Card.
“ID Card itu hanya masalah administrasi, tidak seharusnya menjadi penghalang utama bagi wartawan untuk meliput acara penting seperti ini,” ujar Lukman.
Ia juga mengaku telah berusaha mencari ID Card sejak sehari sebelumnya, namun informasi yang diterimanya tidak jelas. “Katanya ID Card akan diberikan di lokasi acara, tapi nyatanya saya tidak mendapatkannya,” tambahnya, sambil memperlihatkan pesan WhatsApp yang ia terimanya.
Lukman menilai bahwa kejadian ini menciderai kebebasan pers, karena akses yang terbatas dapat menghambat tugas jurnalis dalam menyediakan informasi yang akurat dan transparan kepada publik. (abe)




