AKSELERASI – Persoalan keruhnya air PDAM menjadi aspirasi yang diserap salah satu politisi dari Fraksi PKS, Abdul Malik. Persoalan itu dilontarkan warga dalam reses Final masa sidang III Jln. Damai RT. 30 Kel. Gunung Telihan, Sabtu, (20/08/2022).
Beberapa kali reses, Abdul Malik banyak mendapatkan keluhan diseputar isu lingkungan.
Termasuk keluhan masyarakat di RT. 30 yakni mengenai air yang masih keruh. Malik mengatakan sebenarnya penanganan permasalahan tersebut masih memasuki tahap pembahasan raperda.
” Tapi masalahnya air di bontang ini memang bermasalah itu bisa dilihat dari indikasinya cepat keruh, contoh di kanaan 50 Liter per detik di Telihan ini hanya 35 liter / detik dan yang tersedot banyak lumpur, ” bebernya.
Masih kata Abdul Malik, menurutnya jaringan PDAM di bontang sudah cukup baik hanya kualitas air yang di Bontang saja yang pada dasarnya kurang baik.
Tapi Abdul Malik menjajikan semua keluhan yang ia dapatkan dari reses tersebut , akan dirinya perjuangkan kedepannya untuk masuk di program DPRD. Prosesnya sesuai dengan mekanisme yang diatur di dewan yakni melewati proses harmonisasi.
Sementara terkait urusan banjir yang juga banyak dikeluhkan, seperti saat reses di Jln.Damai RT. 09 Kel. Kanaan Dan Jln. Semarang RT 29 Kel. Gunung Telihan. Bahwa apa yang diprotes warga sebenarnya telah didorong oleh komisi III berupa master plan.
” Mereka protes turap sungai di bangun dari spot ke spot aja, kenapa tidak secara langsung,padahal kami dari Komisi III juga mendorong Master Plan banjir selama ini, ” pungkas Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang ini.