AKSELERASI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Subandi mengapresiasi aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar di depan Kantor DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Kamis (8/9/2022).
“DPRD Samarinda mengapresiasi tuntutan para demonstran. Kami ikut basah-basahan dengan mereka, ini bukan maksud untuk pencitraan,” ucap Subandi, kemarin.
Sementara itu, Anggota DPRD Samarinda Joni Sinatra Ginting mengkiritik keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Kenaikkan harga BBM tersebut kurang tepat. Sebab, saat ini harga minyak dunia sedang turun, tetapi pemerintah justru menaikkan harga BBM.
“Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM kurang tepat. Saya mendukung aksi masyarakat yang protes terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM,” ucap dia kemarin.
Dia merasa aneh dengan keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Karena tidak ada perubahan signifikan dari harga minyak dunia.
Diketahui, harga BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan, harga Pertamax nonsubsidi melonjak dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. (adv)