Baca Juga

spot_img

Hiyung, Cabai Terpedas di Indonesia Ada di Kalimantan (3-Habis)

Selain memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, cabai hiyung memiliki keunggulan lainnya, yakni dari segi keawetan yang bisa bertahan hingga 8 sampai 10 hari lamanya.

HAL itu juga dibuktikan oleh Junaidi saat dirinya mengantar cabai hiyung ke pameran tingkat nasional di berbagai daerah di Indonesia.

“Boleh dibilang cabe terpedas dan terawet di Indonesia menurut penelitian itu. Kalau di tingkat dunia, belum ya. Tapi kita bangga punya cabai ini,” jelas Junaidi, seperti yang dikutip dari Good News From Indonesia.

Para petani pun memaksimalkan penjualan cabai dengan berinovasi membuat produk lain, seperti Abon Cabe Hiyung yang dihargai seharga Rp 15 ribu perbotolnya. Hal itu pun berbuah manis.

Cabai hiyung dan produk lainnya tidak hanya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia saja, melainkan hingga ke luar negeri seperti Spanyol dan Jepang.

Kesuksesan petani cabai hiyung turut mendapat dukungan dari pemerintah setempat, karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Pemerintah Kabupaten Tapin pun mengembangkan 200 hektare lahan untuk tanaman cabai hiyung di daerah tersebut.

Bukan hanya itu, cabai hiyung sudah terdaftar sebagai varietas tanaman lokal di Kementerian Pertanian dengan nomor 09/PLV/2012. Meski begitu, para petani kerap mengalami hambatan saat menanam cabai hiyung.

Misalnya kondisi alam dan cuaca seperti musim hujan. Selain itu, kebakaran juga pernah menjadi hambatan saat menanam cabe hiyung akibat dari kebakaran hutan dan lahan. (*)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait