AKSELERASI, SAMARINDA – Kabid Pengembangan Pemuda, Dispora Kaltim, Mardareta, menyatakan pihaknya mulai memetakan potensi para pemuda-pemudi pemuda di Kaltim. Tujuannya sebagai bahan masukan dalam grand desain pemuda Kaltim 10 sampai 20 tahun mendatang.
“Kalau bidangnya apa saja, kami baru petakan sebenarnya potensi pemuda Kaltim ini ada dimana. Setelah grand desain jadi, baru kami dapat mengetahui bidang-bidang apa saja yang memiliki potensi di kalangan pemuda-pemudi Kaltim,” katanya, saat ditemui belum lama ini.
Pendekatan yang digunakan oleh Dispora Kaltim dalam memetakan potensi ini merujuk pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai indikator utama. “Jadi disitu ada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta gender dan diskriminasi,” ujarnya Mardareta.
Lima domain IPP ini, lanjutnya, mencakup sejumlah aspek penting yang menjadi fokus utama pembangunan pemuda di Kaltim. Makanya, Rusmulyadi menegaskan pentingnya IPP dalam kerangka kerja pembangunan pemuda nasional.
“Pokoknya lima domain IPP itu menjadi acuan utama, karena bagaimanapun saat ini kita sudah ada Perpres 22 Tahun 2022 yang dikeluarkan Presiden terkait Rencana Aksi Nasional,” paparnya. (ak/adv)