AKSELERASI – Kampanye mengurangi penggunaan plastik diam-diam dilakukan politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Romadhony Putra Pratama.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur ini ternyata membiasakan diri membawa botol minuman dari rumah. Dia bahkan tak lagi membeli air minuman kemasan yang kebanyakan berbahan plastik.
“Setidaknya dengan mengurangi penggunaan minuman kemasan botol plastik dan kantong plastik kita juga mengurangi sampah plastik di Bumi Etam kita tercinta ini,” katanya.
Romadhony Putra Pratama mengajak masyarakat Kaltim untuk menjaga lingkungan. Salahsatunya mengurangi membeli air minuman kemasan dalam botol plastik.
Bagi Romadhony Putra Pratama, kampanye bebas plastik ini disampaikan berkaitan dengan besarnya peran Indonesia dalam menyumbang sampah plastik dunia.
Apalagi, berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Sampah plastik yang berupa kantong plastik yang terbuang ke lingkungan tersebut sebanyak 10 milar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Sampah plastik yang masuk ke laut tersebut dapat terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter dan microplastics ini sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut.
“Hal ini tentu berbahaya bagi hewan-hewan laut. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan ikut serta mengurangi penggunaan kantong plastik, dan membuang sampah plastik ke laut ataupun sungai,” pintanya. (dwi/ads)